Rabu, 24 Agustus 2016

Sang Penari Talas "Tari Tepuk Mayang"


Sang Penari Talas
Dibawah Bimbingan Ibu Nurmelati Septiana SP, MS.i dan Ibu Mira Yulianti SP, MS.i mempersembahkan sebuah tarian yang berjudul tari Tepuk mayang. Para penari merupakan mahasiswi dari orang tua pengantin laki-laki ibu Ir. Ani Mariani, MS.i. Tarian ini merupakan tarian garapan baru yang diperuntukan untuk menyambut pengantin berserta rombongan keluarga. Tepuk Mayang dalam arti disini adalah pukulan ke selundang/upih mayang (Mayang Adalah Kembang Pinang Yang belum pecah masih terbungkus selundang/upih).
Mayang dalam tarian ini di ibaratkan seorang anak yang sangat disayang orang tuanya. Tarian ini menceritakan perjuangan orang tua pengantin dalam membesarkan anak-anaknya dari bayi hingga sekarang. Dalam tarian ini orang tua pengantin bersuka cita menghantarkan anak-anaknya ke singgasana perkawinan. Mayang yang dibawa sang penari akan diserahkan kepada kedua orang tua dan pengantin. Mayang yang ada pada orang tua akan ditimang untuk terakhir kalinya sebagai tanda timangan terakhir dan ketika mayang ditepuk maka dengan inilah resmi sang anak dilepas oleh orang tua masing-masing untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Sedangkan mayang yang ada pada pengantin tetap ditepuk. Kemudian mayang diurai bersama-sama dengan orang tua. Mayang yang ada pada pengantin dimasukan kembali ke dalam selundang/upih ini dimaksudkan kedua pengantin sudah siap mengarungi bahtera rumah tangga bagi gadis yang mandi dengan mayang yang dipegang pengantin akan dimudahkan jodohnya, sedangkan mayang yang ada pada di kedua oarang tua tidak dimasukan lagi kedalam selundang/upih cukup diletakan diatas selundang/upih, ini dimaksudkan bahwa mereka sudah melepas anaknya masing-masing. Kasih anak sepanjang gala kasih orang tua sepanjang jalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar